Rabu, 09 November 2011

Cara pemasaran melalui internet

Beberapa kali saya menulis internet sebagai pemecah kebuntuan berbisnis di masa krisis. Juga pernah saya jelaskan bahwa peluang itu bisa tercipta dalam situasi kapanpun. Bahkan tidak jarang banyak hal menguntungkan yang bisa dilakukan ketika krisis ekonomi datang. Akan tetapi kita tetap harus waspada agar krisis ekonomi tidak justru menggulung bisnis yang kita bangun. Bisa saja kalau kita salah perhitungan krisis ekonomi akan membuat bisnis Anda gulung tikar. Yang awalnya Anda berharap akan memperluas pasar, namun gara-gara salah strategi bisnis Anda tidak berhasil dan malah ikut membebani bisnis Anda yang sudah mapan.
Untuk itulah kali ini saya ingin berbagi dengan Anda mengenai strategi berjualan lewat internet saat krisis ekonomi. Berbisnis di masa krisis ekonomi memang perlu penyikapan khusus. Kita perlu melakukan manajemen resiko agar tidak salah langkah.
Ada tiga strategi yang perlu diperhatikan saat krisis ekonomi. Ketiga strategi ini selain bisa diterapkan di bisnis online, juga bisa Anda coba di bisnis offline.

Ketiga strategi berjualan lewat internet saat krisis ekonomi ini sebagai berikut:
1. Beriklan yang hemat dan efektif
Pos pengeluaran bagi sebuah usaha yang ingin maju sudah merupakan keniscayaan. Namun saat krisis ekonomi kita harus pintar-pintar mengaturnya agar dampak dari iklan yang kita pasang bisa langsung berpengaruh pada penjualan.
Kalau di bisnis online biasanya kita mengandalkan iklan pay per click (PPC) seperti menggunakan Google Adwords. Di Adwords, enaknya kita bisa mengatur target iklan bahkan dengan cara yang sangat spesifik. Seperti lewat pemilihan keyword (kata kunci) dan pemilihan letak geografis pengakses. Dengan begitu bisa dipastikan iklan PASTI langsung tertuju ke pasar yang kita bidik.
Kalau secara offline, bisa dengan mempergiat promosi secara below the line dibanding above the line. Promosi secara below the line relatif lebih kecil biayanya dibanding above the line. Serta sifat promosi below the line lebih fokus pada market tertentu. Penjelasan above the line dan below the line bisa di baca di sini.


2. Copywriting yang kreatif
Iklan merupakan sarana penyampai pesan bisnis Anda ke khalayak ramai. Dan nyawa iklan terletak pada copywriting-nya. Bagaimana sebuah iklan bisa disampaikan lewat copywriting yang memikat dan mampu membujuk orang yang membaca iklan Anda untuk melakukan hal yang Anda inginkan.
Pilihan kata yang dipakai dalam copywriting menjadi sangat menentukan agar iklan Anda menjadi menarik. Misalnya Anda bisa gunakan kata-kata seperti “Diskon 70%, Paling Murah di jepara, Paling Laris, Berhadiah Langsung, dll”.
3. Maksimalkan usaha promosi Anda pada cara promosi yang terbukti berhasil
Setelah Anda mencoba bervariasi iklan, pastilah nantinya Anda akan temukan iklan yang terbukti berhasil meningkatkan penjualan Anda. Kalau sudah begitu Anda tinggal menggencarkan iklan tersebut. Untuk itu, sebelum Anda beriklan besar-besaran Anda coba dulu dengan iklan kecil untuk mengetes pasar. Dari berbagai uji coba iklan itu, yang paling berhasil tinggal Anda maksimalkan.
Krisis ekonomi memang bisa datang kapan saja. Namun asal kita siap menghadapinya sama sekali tidak ada yang perlu ditakutkan. Ketiga strategi di atas bisa menanggulangi kemelorotan bisnis Anda saat krisis. Krisis ekonomi bukan alasan untuk berhenti berbisnis. Karena krisis itu kalau mau kita sadari sebetulnya merupakan bagian dari situasi bisnis yang biasa terjadi. Dengan adanya krisis, kita ditantang untuk terus berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan kapal bisnis yang sedang kita nakhodai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar