Jumat, 20 April 2012

bentuk-bentuk retail

retail dapat dibagi jenisnya menjadi: a. Food Retailer Food retailer terbagi lagi menjadi: • Supermarket, adalah toko yang menyediakan makanan seperti sayur mayor, daging, dan produk yang tidak berupa makanan seperti alat kecantikan, obat-obatan namun dengan jumlah yang terbatas. Contohnya adalah HERO • Supercenter, adalah toko yang besar (150.000 – 220.000 m2) yang mengkombinasikan supermarket dengan toko diskon. Contohnya adalah Hari-Hari • Warehouse Club, adalah retailer yang memberikan jenis makanan, barang kebutuhan sehari-hari, yang terbatas namun dengan harga yang murah. Biasanya diperuntukan untuk dijual kembali. Contohnya adalah MAKRO. • Convenience Store, adalah toko yang menyediakan jenis barang dagangan yang terbatas yang dibangun diatas lahan yang luasnya hanya 2000-3000 m2. Contohnya adalah minimarket seperti Alfa. b. General Merchandise Retailer Terbagi menjadi: • Department Store, adalah retailer yang memiliki banyak jenis dan kategori dari barang dagangannya, menyediakan pelayanan konsumen, dan mengatur toko mereka menjadi berbagai macam departemen yang memperlihatkan masing-masing barangnya. Contohnya adalah Metro, Sogo, dan Debenhams. • Full-Line Discount Store, adalah retailer yang menyediakan berbagai jenis barang dengan harga murah namun terbatas jumlahnya. Toko diskon menyediakan berbagai jenis barang dari produk lokal sampai produk internasional. Barang yang dijual tidak terlalu mengikuti fashion, tidak seperti di department store. • Specialty Store, adalah toko yang fokus pada barang yang memiliki kategori terbatas, toko ini juga menyediakan pelayanan yang sangat baik. Contoh dari specialty store adalah Victoria’s Secret, The Gap, Tiffany & Co. dan Mango. • Drugstores, adalah toko yang hanya berkonsentrasi pada penjualan obat dan alat kesehatan untuk pribadi. Barang di toko obat dapat di beli dengan bebas namun ada yang memerlukan resep dokter untuk membelinya. Contoh dari toko ini adalah apotik. • Category Specialist, adalah toko yang menjual barang dengan kategori tertentu namun sangat banyak jenisnya. Contohnya adalah Toy ‘R’ Us dimana hanya menjual mainan namun jenisnya sangat banyak sekali. Contoh lainnya adalah Office 2000 yang hanya menjual alat perkantoran namun dengan jenis yang beragam. • Extreme Value Retailer, adalah toko kecil yang menjual jenis barang yang terbatas namun dengan harga murah. Barang yang dijual tidak terlalu banyak jenisnya namun biasanya harga yang ditawarkan sangat murah. Contoh yang pernah ada yaitu Valu$ yang pernah menetapkan harga di tokonya untuk semua barang hanya Rp.5000. • Off-Price Retailer, adalah toko yang menawarkan barang dengan harga murah namun harga barang tersebut dapat berubah-ubah. Contoh dari jenis toko ini adalah factory outlet yang sekarang menjamur di Bandung dan Jakarta. c. Nonstore Retailer Nonstore retailer adalah retailer yang tidak memiliki toko, terbagi menjadi: • Electronic Retailer, dapat disebut juga online retailer, yaitu format retail dimana retailer berkomunikasi dengan konsumen dan menawarkan produk sampai pada prosess pembayaran melalui jasa internet. Contoh dari tipe retailer ini adalah E-Bay dan Amazon.com. • Catalog and Direct-Mail Retailer, yaitu format retail yang tidak memiliki toko, dimana penjual berkomunikasi ke konsumen melalui catalog, surat, atau brosur. • Direct Selling, yaitu format penjualan dimana tenaga penjual menghubungi langsung calon konsumen dan bertemu di kantor atau di rumah calon pembeli. Mendemonstrasikan kelebihan produk yang akan dijual, menerima pesanan, dan mengirimkan produk yang dipesan. Contoh dari tipe ini adalah Amway dan Tiansi. • Television Home Selling, yaitu penjualan yang dilakukan oleh retailer melalui media televisi. Contoh yang tepat untuk retailer tipe ini adalah DRTV yang mempromosikan produknya melalui media televisi yang dapat dipesan langsung melalui telepon. • Vending machine Retailing, adalah konsep retail yang menggunakan mesin untuk menjual produknya. Pembeli hanya perlu memasukkan sejumlah uang ke dalam mesin sesuai harga barang yang ingin dibeli. Selanjutnya mesin akan mengeluarkan barang tersebut. Biasanya jenis barang yang memakai vending machine adalah minuman dan makanan ringan. d. Service Retailing Tipe retail ini adalah toko yang menyediakan jasa kepada konsumen, contohnya adalah dokter, cukur rambut, tempat les, sekolah, dan tempat fitness. Namun bukan berarti jenis tipe retail seperti ini hanya khusus jasa saja, mereka juga menawarkan barang juga walaupun dengan jumlah sedikit. Kita ambil contoh seperti perusahaan penerbangan, mereka menjual jasa dalam pelayanannya agar konsumen sampai ditujuan dengan selamat dan puas. Namun mereka juga menjual merchandise dalam perjalanan, seperti miniatur pesawat, permainan anak, bahkan kaos.

manajemen retail

2.1 Pengertian Retail Retailing adalah serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga (Levy, 2009). Terkadang orang-orang berpikir bahwa retailing hanya penjualan produk di toko, namun retailing juga mencakup penjualan jasa seperti praktek dokter, tukang cukur rambut, dan tempat penyewaan DVD. Retail juga dapat berarti kegiatan usaha yang menjual produk dan jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara. Perusahaan membutuhkan jasa retailer karena retailer dapat menciptakan nilai tambah dari barang dan jasa yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Mereka juga memfasilitasi distribusi barang dan jasa dari pabrik ke konsumen. Penciptaan nilai tambah dari retailer disebabkan karena retailer dapat: a. Menyediakan berbagai macam jenis barang dan jasa Karena retailer mengambil barang dari berbagai jenis perusahaan, maka konsumen dapat mencari bermacam-macam jenis barang di toko retail. Keanekaragaman jenis barang dan jasa dapat meningkatkan keinginan konsumen berbelanja di toko tersebut. b. Menjual dalam jumlah yang sedikit Untuk mengurangi biaya transportasi, perusahaan mengirim barang ke retailer dalam jumlah yang besar. Selanjutnya retailer yang akan membaginya dalam jumlah yang lebih sedikit yang kemudian baru akan dijual ke konsumen. Konsumen dapat membeli dalam jumlah yang lebih sedikit dan perusahaan juga dapat menefisiensikan biaya akan distribusi ke konsumen dengan tidak harus mendistribusikan barang dengan jumlah kuantitas yang sedikit. c. Menyimpan inventory Retailer dapat menyimpan barang dengan kuantitas yang cukup agar konsumen dapat membelinya ketika dibutuhkan. Konsumen dengan keterbatasan ruang penyimpanan akan kesulitan apabila membeli barang dalam jumlah banyak seperti daging atau makanan beku. Oleh karena itu, konsumen tetap dapat menyimpan dalam jumlah sedikit karena mengetahui bahwa retailer memiliki stok barangnya. d. Menyediakan jasa penjualan Retailer menyediakan jasa penjualan seperti penggunaan kartu kredit, hal ini memungkinkan konsumen untuk membeli barang pada saat ini dan membayarnya di akhir bulan. Retailer juga memperlihatkan produk yang membuat konsumen dapat melihat bahkan mencobanya sebelum membeli. Toko adalah tempat dimana konsumen melakukan pembelian yang terencana maupun yang tidak terencana (Tirmizi et al, 2009). Toko ini menjual puluhan bahkan ratusan jenis barang setiap hari, dan konsumen membeli barang tersebut dengan sebagian dari pendapatan mereka. Konsumen bergantung kepada pendapatan dan waktu yang mereka keluarkan dalam melakukan pembelian. Hal ini membuat konsumen akan melakukan pembelian terencana, apabila konsumen melakukan pembelian secara tidak terencana maka dapat dikategorikan sebagai pembelian impusif. 2.2 Tipe-Tipe Retail Retail dapat dibagi menjadi berbagai jenis, hal yang paling sederhana untuk membaginya adalah dengan melihat retail mix. Retail mix atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bauran retail adalah empat elemen yang retailer gunakan untuk menemenuhi kebutuhan konsumen (Levy, 2009). Keempat elemen itu adalah: a. Tipe dari barang dagangan (merchandise) Berbagai jenis barang dagangan membedakan tipe dari retail yang ada, contoh dari barang dagangan adalah pakaian, sepatu, barang elektronik, makanan, perhiasan, koper, alat olahraga, dan produk kecantikan b. Variasi dan jenis barang dagangan (variation and assortment) Variasi adalah jumlah kategori barang yang retailer sediakan, sedangkan jenis barang dagangan (assortment) adalah jumlah jenis yang berbeda di dalam kategori barang dagangan. c. Jasa yang disediakan Jasa yang ditawarkan oleh retailer dapat membuat satu retailer berbeda jenisnya dengan retailer lain. Contoh jasanya adalah penyediaan tempat parkir, menerima pembayaran dengan kartu kredit, menerima perbaikan, menerima pengembalian barang, jasa pengiriman, dan jasa membungkus kado. Terkadang agar konsumen menikmati jasa ini, retailer menuntut pembayaran. d. Harga Harga juga menjadi penentu jenis dan tipe dari retail, harga dapat dibagi menjadi rendah, rata-rata, dan tinggi. Harga juga dapat berubah apabila terdapat discount atau potongan harga, bisa juga karena ada suatu kejadian hari atau keadaan khusus seperti lebaran, natal, dan tahun baru. Dari variabel-variabel diatas maka 2.3 Motivasi Konsumen Berbelanja Motivasi seseorang berbelanja adalah salah satu kunci untuk membangun penelitian mengenai perilaku konsumen dalam berbelanja dan menunjukkan relevansi yang tinggi dalam merumuskan strategi pemasaran retail (Wagner, 2007). Wagner menyimpulkan terdapat dua pendorong motivasi konsumen dalam melakukan pembelian, yaitu: a. Shopping Experience (Pengalaman Berbelanja) Pengalaman konsumen ketika berbelanja dapat menjadi suatu motivasi konsumen akan melakukan pembelian. Suasana toko yang nyaman adalah atribut yang paling sering diperhatikan oleh konsumen ketika berbelanja produk pakaian dan dihubungkan dalam kepuasan berbelanja. Selain itu, pengalaman belanja yang menyenangkan menjadi hubungan yang kuat terhadap kepuasan konsumen secara keseluruhan. b. Shopping Convenience (Kenyamanan Berbelanja) Kenyaman berbelanja didorong oleh lowongnya tempat didalam toko, suasana toko yang tidak terlalu ramai, dan layout toko yang teratur. Kenyamanan berbelanja selanjutnya terhubung dengan keinginan konsumen mencari produk yang diinginkan dengan mudah. Selain itu, kemudahan dalam menjangkau toko menjadi pendorong terjadinya konsumen cepat membeli. Selain itu Wagner juga menemukan adanya empat alasan konsumen melakukan pembelian, yaitu: a. Frictionless Shopping Keinginan konsumen dalam prosess berbelanja tanpa kesulitan mungkin menjadi faktor yang paling dominan dalam motivasi konsumen berbelanja. Wagner membagi hal yang harus diperhatikan oleh toko untuk meningkatkan konsumen berbelanja menjadi tiga, yaitu Toko (layout, ruangan toko, atmosfer toko, akses toko, merchandise, dan suasana toko yang tidak terlalu ramai), Personil (ramah, kompeten, menonjol, dan tersedia bila dibutuhkan), dan yang terakhir adalah jenis barang (pilihan dan style dari produk). b. Shopping Pleasure (kepuasan berbelanja) Hasrat konsumen dalam berbelanja menunjukkan keinginan sosial mereka untuk menerima pengalaman yang diberikan oleh suasana toko dan karyawannya. c. Value Seeking Tidak dapat dihindari bahwa keinginan konsumen dalam berbelanja adalah mencari harga yang tidak terlalu mahal atau harga yang dapat mereka jangkau. Konsumen mencari barang yang harganya tidak terlalu mahal, memiliki nilai yang mereka anggap pantas dengan harganya, dan harga yang terjangkau. d. Quality Seeking Konsumen juga mencari produk yang berkualitas ketika berbelanja, sehingga mencari produk yang berkualitas dapat menjadi motivasi konsumen dalam berbelanja.

Rabu, 16 November 2011

KLASIFIKASI MENURUT POLA INTERAKSI ATAU TRANSAKSI

B2B
 http://www.globalsources.com
 http://www.iklann.com/
 http://www.dokterbisnis.net
 http://www.doktertomi.com
 http://msuharto.com
 http://www.tokopda.com/

B2C
 http://www.nike.com/
 http://www.superoceans.com/
 http://msuharto.com/
 http://www.llbean.com/
 http://www.anneahira.com
 http://www.computex.biz

C2B
 http://www.uc98.com/
 http://www.rakitan.com/
 http://ybisnis.com
 http://www.ebay.com/
 http://2jiabei.com

C2C
 http://www.berniaga.com/
 http://bogormarket.com/
 http://grosiroke.com
 http://www.lelangz.com/
 http://www.amazon.com/
M-COMMERCE
 Pembayaran untuk file MP3 yang didownload melalui mobile phones dan handheld devices.
 Pembelian tiket penerbangan menggunakan handheld devices.

 Pembelian stok menggunakan mobile phones atau handheld devices dan
memulai permintaan untuk mentransfer uang dari rekening bank.
 Browsing melalui buku-buku dari toko buku online pada PDA dan
membelinya.
 Pemesanan dan pembelian pada handheld devices atau komputer laptop
melalui jaringan wireless yang dihubungkan ke Intranet penyalur.
I-COMMERCE
 http://astaga.com/
 http://www.detik.com/
 http://lelang.com/
 http://ekonsultan.com/
 http://bisinis-indonesia.com/

Elearning
 http://ocw.mit.edu/
 http://ocw.jhsph.edu/
 http://oli.web.cmu.edu
 http://www.aguschandra.com
 http://infosiswa.net

B2E
 http://www.whitehouse.gov/
 http://www.gateway.gov.uk/
 Pihak perusahaan memberikan kesehjateraan yang cukup kepada para pekerjanya yang bertujuan untuk memajukan Perusahaan itu sendiri,
 seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebuT
 seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online.

Rabu, 09 November 2011

Cara pemasaran melalui internet

Beberapa kali saya menulis internet sebagai pemecah kebuntuan berbisnis di masa krisis. Juga pernah saya jelaskan bahwa peluang itu bisa tercipta dalam situasi kapanpun. Bahkan tidak jarang banyak hal menguntungkan yang bisa dilakukan ketika krisis ekonomi datang. Akan tetapi kita tetap harus waspada agar krisis ekonomi tidak justru menggulung bisnis yang kita bangun. Bisa saja kalau kita salah perhitungan krisis ekonomi akan membuat bisnis Anda gulung tikar. Yang awalnya Anda berharap akan memperluas pasar, namun gara-gara salah strategi bisnis Anda tidak berhasil dan malah ikut membebani bisnis Anda yang sudah mapan.
Untuk itulah kali ini saya ingin berbagi dengan Anda mengenai strategi berjualan lewat internet saat krisis ekonomi. Berbisnis di masa krisis ekonomi memang perlu penyikapan khusus. Kita perlu melakukan manajemen resiko agar tidak salah langkah.
Ada tiga strategi yang perlu diperhatikan saat krisis ekonomi. Ketiga strategi ini selain bisa diterapkan di bisnis online, juga bisa Anda coba di bisnis offline.

Ketiga strategi berjualan lewat internet saat krisis ekonomi ini sebagai berikut:
1. Beriklan yang hemat dan efektif
Pos pengeluaran bagi sebuah usaha yang ingin maju sudah merupakan keniscayaan. Namun saat krisis ekonomi kita harus pintar-pintar mengaturnya agar dampak dari iklan yang kita pasang bisa langsung berpengaruh pada penjualan.
Kalau di bisnis online biasanya kita mengandalkan iklan pay per click (PPC) seperti menggunakan Google Adwords. Di Adwords, enaknya kita bisa mengatur target iklan bahkan dengan cara yang sangat spesifik. Seperti lewat pemilihan keyword (kata kunci) dan pemilihan letak geografis pengakses. Dengan begitu bisa dipastikan iklan PASTI langsung tertuju ke pasar yang kita bidik.
Kalau secara offline, bisa dengan mempergiat promosi secara below the line dibanding above the line. Promosi secara below the line relatif lebih kecil biayanya dibanding above the line. Serta sifat promosi below the line lebih fokus pada market tertentu. Penjelasan above the line dan below the line bisa di baca di sini.


2. Copywriting yang kreatif
Iklan merupakan sarana penyampai pesan bisnis Anda ke khalayak ramai. Dan nyawa iklan terletak pada copywriting-nya. Bagaimana sebuah iklan bisa disampaikan lewat copywriting yang memikat dan mampu membujuk orang yang membaca iklan Anda untuk melakukan hal yang Anda inginkan.
Pilihan kata yang dipakai dalam copywriting menjadi sangat menentukan agar iklan Anda menjadi menarik. Misalnya Anda bisa gunakan kata-kata seperti “Diskon 70%, Paling Murah di jepara, Paling Laris, Berhadiah Langsung, dll”.
3. Maksimalkan usaha promosi Anda pada cara promosi yang terbukti berhasil
Setelah Anda mencoba bervariasi iklan, pastilah nantinya Anda akan temukan iklan yang terbukti berhasil meningkatkan penjualan Anda. Kalau sudah begitu Anda tinggal menggencarkan iklan tersebut. Untuk itu, sebelum Anda beriklan besar-besaran Anda coba dulu dengan iklan kecil untuk mengetes pasar. Dari berbagai uji coba iklan itu, yang paling berhasil tinggal Anda maksimalkan.
Krisis ekonomi memang bisa datang kapan saja. Namun asal kita siap menghadapinya sama sekali tidak ada yang perlu ditakutkan. Ketiga strategi di atas bisa menanggulangi kemelorotan bisnis Anda saat krisis. Krisis ekonomi bukan alasan untuk berhenti berbisnis. Karena krisis itu kalau mau kita sadari sebetulnya merupakan bagian dari situasi bisnis yang biasa terjadi. Dengan adanya krisis, kita ditantang untuk terus berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan kapal bisnis yang sedang kita nakhodai.

Sabtu, 29 Oktober 2011

METODE RISET BISNIS

METODE RISET BISNIS
BENGKEL HONDA
1.1. LATAR BELAKANG
Membuka usaha bengkel biasanya memerlukan tempat dan lokasi yang strategis dan dan butuh tempat yang luas untuk menampung kendaraan yang akan anda service, peluang usaha ini memang cukup menguntungkan bila anda kelola dengan baik dan di butuhkan kelengkapan dalam bengkel yang anda kelola.
Untuk membuka usaha bengkel mobil dan atau motor ini juga dibutuhkan atau diperlukan beberapa orang mekanik yang handal dan berpengalaman serta yang mengerti sekali berbagai jenis mesin kendaraan. Apabila perlu sekolahkan beberapa orang mekanik saja untuk mengenal mesin lebih jauh. Jika belum mampu memberi gaji yang cukup banyak, Anda bisa mengajak seorang mekanik senior untuk jadi rekanan Anda dengan sistem bagi hasil. Karena selain berfungsi sebagai tenaga handal, ia juga bisa menularkan ilmunya pada mekanik junior lain yang Anda rekrut.
Persiapkan berbagai macam alat penunjang bengkel dan spare part yang biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Buatlah papan nama yang membuat orang bisa mengetahui keberadaan bengkel Anda sebagai sarana promosi. Selain itu perlu juga sebar brosur di komunitas penggemar otomotif. Apalagi jika Anda mempunyai seorang mekanik yang ahli yang bisa memodifikasi kendaraan, ini bisa menjadi nilai tambah bagi bengkel Anda.
1.2. Masalah
Peluang bisnis sampingan membuka usaha bengkel dan atau motor ini tingkat kesulitannya tergolong tinggi, butuh keahlian yang tidak sembarangan orang bisa menekuninya. Disamping itu membuka usaha ini sangat memerlukan biaya yang cukup besar, tidak sembarangan orang bisa membuka usaha ini bila tidak memiliki dana yang cukup.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pada pelayanan bengkel resmi AHASS ini, diharapkan agar para pemilik motor Honda dijamin akan mendapat pelayanan yang terbaik sesuai dengan standar dari pabrikan Honda melalui PT ASTRA HONDA MOTOR (AHM).
1.4. Struktur organisai
Bengkel AHASS Lancar Motor dipimpin oleh satu kepala benkel yang selaku pemilik benkel AHASS Lancar Motor, serta seksi-seksi atau bagian yang telah diberi tugas. Adapun struktur organisasi yang akan di gambarkan saat ini adalah Kepala Bengkel, SA(Servis Advisor), Kepala Mekanik, Front Desk dan untuk dibidang jual beli motor. Struktur Organisasi pada Bengkel AHASS Lancar Motor
1.5. Aktifitas
Rincian tugas yang ada pada seksi distribusi diantaranya:
1. Owner, Pemilik sekaligus pengurus dan pengawas segala yang terjadi di bengkel atau kepala bengkel Honda AHASS Lancar Motor
2. Kepala Bengkel, bertanggung jawab terhadap keseluruhan yang ada di bengkel atau dibagian operasional bengkel, seperti menerima laporan harian yang diberikan oleh FD( Front Desk) atau kasir
3. SA (Service Advisor), bertugas melayani konsumen yang datang menanggapi dan mencatat keinginan konsumen terhadap sapeda motornya yang mengalami masalah mekanis, yang kemudian dilaporkan kepada mekanik untuk diperbaiki
4. FD (Front Desk), Bertugas mencatat secara administrasi kegiatan yang ada di bengkel dan merangkap juga sebagai kasir dan membuat laporan keuangan setiap transaksi yang terjadi didalam bengkel Honda AHASS Lancar motor setip harinya yang kemudian dilaporkan kepada kepala bengkel
5. KM (Kepala Mekanik), Bertugas mengecek hasil kerja mekanik serta mengawasi kegiatan mekanik dan memberikan arahan terhadap mekanik bila mengalami kesulitan dalam pekerjaannya
6. Mekanik, Bertugas memperbaiki sepeda motor Honda yang dimiliki konsumen yang selanjutnya selesai pengerjaan tersebut di laporkan kepada kepala mekanik
1.6. Hasil
1. Perdagangan produk yang dimiliki oleh bengkel Honda AHASS, seperti pejualan unit motor secara tunai maupun kredit serta penjualan spare part motor Honda yang khusus dijual dibengkel AHASS Lancar Motor
2. Memperbaiki dan menservice motor khususnya Honda
3. Mempromosikan berbagai jenis produk baru yang dimilki oleh AHM(Astra Honda
Motor) yang didistribusikan keberbagai bengkel Honda salah satunya adalah di bengkel
resmi motor Honda AHASS Lancar Motor yang ada di Cikampek

PROSEDUR MENDIRIKAN SUATU BADAN HUKUM

Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:
1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
a. apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB th terakhir
b. apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik tempat.
sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah Jakarta, yang
dapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau perkantoran.
Namun ada daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai tempat usaha yang
tidak membayakan lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat
4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah
Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih kurang selama 2 bulan.
Sebagai penutup, saya sarankan agar dalam mendirikan suatu bidang usaha, alangkah baiknya untuk dipertimbangkan dari segala segi, tidak hanya dari segi kepraktisannya, namun juga dari segi pembagian resiko di antara para persero, agar tidak terjadi pertentangan di kemudian hari

Aspek Hukum dalam Bisnis

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
PENGERTIAN BISNIS
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Perundang-undangan yang menyangkut dengan bisnis
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2008
TENTANG
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 harus diwujudkan melalui pembangunan perekonomian
nasional berdasarkan demokrasi ekonomi;
b. bahwa sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka
Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu
diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang
mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk
mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin
seimbang, berkembang, dan berkeadilan;
c. bahwa pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu diselenggarakan
secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui
pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan
berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan
usaha seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan
kedudukan, peran, dan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi,
pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan
lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan;
d. bahwa sehubungan dengan perkembangan lingkungan
perekonomian yang semakin dinamis dan global, UndangUndang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, yang
hanya mengatur Usaha Kecil perlu diganti, agar Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah di Indonesia dapat memperoleh jaminan
kepastian dan keadilan usaha;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu
membentuk Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah.

Sabtu, 02 April 2011

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Keputusan membeli pada dasarnya berkaitan dengan “mengapa” dan “bagaimana” tingkah laku konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli:

a. Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b. Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal
c. Kelompok referensi kecil
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll
d. Keluarga
lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
• Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
• Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
• Siapa yang melakukan pembelian.
• Siapa pemakai produknya.
e. Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya
f. Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku
g. Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya
h. Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.



Macam-Macam Situasi Pembelian
Jumlah dan kompleksitas kegiatan konsumen dalam pembeliannya dapat berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian konsumen dapat ditinjau sebagai kegiatan penyelesaian suatu masalah, dan terdapat tiga macam situasi:
1. Perilaku Responsi Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-mek beserta atributnya.
2. Penyelesaian Masalah Terbatas
Pembelian yang lebih kompleks dimana pemeli tidak mengetahui sebuah merk tertentu dalam suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk membeli
3. Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika pembeli menjumpai jenis produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya

Struktur Keputusan Membeli
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa komponen:
1. Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2. Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik merknya.
3. Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4. Keputusan tentang penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
6. Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
7. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.


Tahap-tahap dalam Proses Pembelian
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan
2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian
5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya
6. Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

Kamis, 03 Maret 2011

TRIK PENJUALAN

1. Pengertian Promosi.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual.
Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli di mana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh konsumen. Oleh karena itu pembeli adalah raja. Para produsen berbagai barang bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang yang dijualnya.
Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif pertimbangan secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti, angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa juga pembeli membeli secara rasional seperti: karena mempertimbangkan riwatnya, ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya, pengangkutannya dan sebagainya.
Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, pada umumnya ada 4 kegiatan yang biasa dilakukan yaitu:
a. Periklanan.
b. Personal selling.
c. Promosi penjualan.
d. Publisitas dan humas.

a. Periklanan (Advertensi)
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering dilakukan perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya seperti iklan melalui media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba, individu-individu yang membuat poster dan sebagainya.
Periklanan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen pasar yang baru atau yang tidak terjangkau oleh salesman maupun personal selling. Periklanan sering dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan melalui biro periklanan.
b. Personal selling
Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu yang sering bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan kedua belah pihak.*)
Proses personal selling adalah sebagai berikut:


Pelayanan sesudah penjualan
*) Nichles : “Principles of marketing” Prentice Hall 1978.
c. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.
d. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk iklan tetapi berupa berita.
Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya.
4. Saluran Distribusi ( Place )
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

4.1. Pengertian Saluran Distribusi.
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
4.2 Pemilihan saluran distribusi
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.
Saluran distribusi adalah saluran yang dipakai produsen untuk menyalurkan barang hasil produksinya kepada konsumen, baik sampai berpindahnya hak (penguasaan) sampai dengan pemindahan barang maupun hanya pemindahan hak kepemilikannya saja.
Pemilihan saluran distribusi harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Sifat pembeli, seperti kebiasaan membeli, frekuensi pembelian, letak geografis dsb.
b. Sifat produk.
c. Sifat perantara.
d. Sifat pesaing
e. Sifat perusahaan, dan sebagainya
Sifat pembeli sangat mempengaruhi keputusan produsen dalam memilih saluran distribusi yang dipakai.
Sebagai contohnya, kalau jumlah pembeli hanya, frekuensi pembelian dalam jumlah yang kecil-kecil maka akan membuat produsen cenderung memilih saluran distribusi yang panjang.
Demikian juga sifat produk juga merupakan pertimbangan produsen yang tidak kalah pentingnya. Misalnya, apakah barang tersebut mudah rusak atau tidak, bagaimana ukurannya, bagaimana kualitas barang kalau dilihat dari segi konsumen, harganya dan sebagainya. Kesemuanya itu perlu dijadikan bahan pertimbangan yang penting juga.
Demikian juga masalah sifat perantara, perusahaan, pesaing, pasar yang dituju dan sebagainya menjadi faktor yang penting dalam memilih saluran distribusi yang akan digunakan perusahaan. Saluran distribusi yang digunakan itu dengan tujuan agar barang yang ditawarkan sampai pada konsumen industry maupun konsumen akhir.
4.3 Alternatif pemilihan saluran distribusi.
Untuk memakai saluran distribusi tertentu di samping mempertimbangkan faktor-faktor di atas perusahaan juga perlu mengetahui unsure apa saja yang sebenarnya juga mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, diantaranya:
a. Tipe perantara.
Perantara dalam kenyataannya juga melakukan beberapa macam fungsi pemasaran seperti penyimpanan, pengangkutan, penjualan, pembelian dan sebagainya. Kalau fungsi pemasaran yang dilakukan perantara ternyata lebih efisien disbanding dengan kalau fungsi pemasaran dilakukan oleh produsen maka produsen yang bersangkutan biasanya memasukan perantara kedalam saluran distribusi yang dipilihnya.
Pada dasarnya ada 3 jenis perantara yaitu :
1. Pedagang (Wholesaler) adalah perantara yang secara nyata mempunyai barang dagangan dan melakukan fungsi pemasaran di mana barang yang di dagangkan dalam jumlah volume penjualan yang besar sehingga pedagang besar ini biasanya hanya melayani pembelian dalam jumlah yang banyak atau dengan kata lain tidak melayani kosumen akhir yang membeli untuk memenuhi kebutuhan pribadinnya (atau besifat non-bisnis).
2. Pengecer (retailer) adalah perantara yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir baik konsumen untuk keperluan pribadi maupun konsumen industri.Dll

Jumat, 03 Desember 2010

AWAS PENCULIKAN DI FACEBOOK

AWAS PENCULIKAN DI FACEBOOK
HATI-hati jika Anda sebagai orang tua yang memiliki remaja putri. Sekarang marak kasus penculikan yang menggunakan fasilitas Facebook akhir-akhir ini terjadi, maka mulai saat ini, Anda perlu waspada. Kasus penculikan remaja putri menggunakan media Facebook, nampaknya menjadi sasaran empuk bagi mereka, terutama sindikat jual beli “virginitas” kepada Om-om kaya.
Mengapa harus Facebook? Padahal banyak juga situs jejaring sosial seperti Twitter, Friendster dan Plurk. Karena Facebook memang menjadi fenomenal sejak pertama dirilis, pasalnya banyak layanan yang terintegrasi menjadi satu di Facebook, sebut saja fasilitas chatting, yang sebelumnya tidak dimiliki Friendster. Kemudian, message, video, foto, aplikasi pendukung dan sebagainya.
Mereka biasanya mengincar target tidak serta-merta, terkadang membutuhkan waktu yang relatif lama. Biasanya pelaku akan menyamar dan berpura-pura menjadi teman terlebih dahulu di layanan situs Facebook korban. Setelah berhasil menjadi teman, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang ada mulai dari alamat rumah, handphone, email, foto, dan informasi pendukung lainnya.
Setelah informasi didapatkan, selanjutnya komunikasi chatting dan berkirim-kirim pesan akan sering dilakukan. Meskipun sebelumnya korban tidak kenal, maka secara tidak sadar seperti sahabat yang sangat dekat dan rindu untuk bertemu. Biasanya korbannya banyak dari kalangan remaja putri atau ABG, mengingat emosi mereka sangat labil dan mudah dipengaruhi. Jika dikategorikan berdasarkan sekolah kisaran siswi SMP dan SMA.
Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, mereka tidak tanggung-tanggung langsung menawarkan sejumlah uang kepada korban untuk rela ditiduri. Tak sedikit yang bersedia, karena terpepet atau kebutuhan yang mendesak. Jika sudah masuk perangkap, selanjutnya mereka akan mengatur janji dan memesan kamar hotel.
****
Teknologi memang bagai pedang bermata dua, di satu sisi memiliki dampak positif dan di sisi lain memiliki unsur negatif yang luar biasa. Unsur positif dengan media Facebook kita memungkinkan dapat bertemu dengan kawan lama yang sudah lama tidak bertemu, sebagai e-commers Facebook juga dapat meningkatkan penjualan produk. Untuk itu perkembangan teknologi dan informasi tidak akan dapat dibendung. Terutama dengan hadirnya ponsel yang disematkan fasilitas Facebook dan Internet, menjadikan orang mudah mengakses kapanpun dan di manapun mereka inginkan. Kontrol diri dalam mencari informasi di Internet memang tanggungjawab setiap individu pengguna Internet. Agar tidak terjadi hal tersebut di atas, maka pengawasan dari orang tua tetap dibutuhkan.
Orang tua hendaknya mampu melebur layaknya teman terhadap anak. Sehingga anak akan lebih terbuka dan menanyakan hal-hal yang tidak diketahui-nya kepada orang tuanya masing-masing, sebelum akhirnya mereka membaca informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tetapi di saat-saat tertentu, orang tua juga harus mampu mengambil langkah tegas dan bijaksana terhadap anak.
Pengawasan dapat dilakukan salah satunya dengan cara bergabung di Facebook-nya, sehingga pesan status, teman, dapat dikontrol. Durasi waktu yang digunakan dalam berinternet juga harus dibatasi, agar tidak kebablasan, sehingga melupakan tugas utamanya sebagai siswa belajar. Jika umur belum mencapai dewasa, usahakan jangan memfasilitasi ponsel yang sudah terhubung dengan Internet.
Juga memberikan masukan kepada mereka, agar jangan sembarangan menambahkan teman di Facebook orang yang tidak dikenal sama sekali sebelumnya, karena itu berbahaya. Menambahkan foto-foto yang sifatnya dapat merangsang orang. Usahakan, data pribadi di account Facebook seperti handphone, email, dan alamat rumah, untuk disetting menjadi privat. Sehingga hanya pemilik individu account Facebook saja yang dapat membaca tanpa diketahui orang lain. Dan yang terakhir gunakanlah Facebook sebagaimana mestinya.

PERGAULAN BEBAS

PERGAULAN BEBAS
semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka di nilai ketinggalan zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Kalau kita lacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang- di berbgai tempat-khususnya di perkotaan- seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang di akui keberadaannya dan tidak bisa di hindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-bisa oleh kalangan remaja.
Padahal kalau di lihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan kalau kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan datang.
Sangat tragis, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti, bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan. Oleh karena itu, tanpa ada sekat-sekat pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan bahayanya seperti itu.
Kalau dalam ajaran islam, pergaulan bebas itu tidak di perbolehkan, bahkan melihat wanita yang bukan muhrim tanpa ada maksud-maksud yang di perbolehkan jug tidak boleh. Semisal saling melihat dan lainnya. Karena hal itu merupakan awal untuk melangkah pada garis selanjutnya seperti janjian dsb. Islam membolehkan bergaul dengan wanita yang bukan muhrimnya apabila ada alasan yang tepat menurut syariat, seperti ingin mengawini, karena sebelumnya di anjurkan melihat si wanita itu, cocok tidaknya.
Di masa sekarang, di Barat, hususnya di Eropa, pergaulan bebas sangatlah dominan bahkan homo dan lesbian sudah menjadi bagian kultur mereka. Ini tidak asing lagi di mata mereka, tapi ini sangat meresahkan masyarakat di sana sebab kasus aborsi di sana makin hari makin meningkat. Ini adalah gambaran dari pengaruh dan bahaya pergaulan bebas.
Secara mendasar ternyata hal semacam ini karena kebebasan di artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir aturan yang menjaga jarak antara mereka. Di sadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis. Semoga Allah melindungi kita. Amin

mengunah limbah menjadi gas

Mengubah Limbah Menjadi Energi Bersih

Limbah adalah masalah lingkungan hidup utama bagi semua negara. Bila ada lebih banyak orang di seluruh dunia menjalankan prinsip Mengurangi, Menggunakan Kembali, dan Mendaur Ulang sebagai bagian dari gaya hidup mereka, maka jumlah limbah yang dihasilkan akan jauh berkurang. Lebih baik lagi bila kita dapat mengubah limbah menjadi energi yang bersih dan menggunakannya kembali. Hal ini tidak saja mengurangi masalah TPA, juga akan mengurang emisi gas rumah hijau.
Berbagai proyek pengembangan ramah lingkungan dimulai di seluruah dunia dan memberikan gambaran yang jelas bahwa pengembangan yang mendukung lingkungan hidup dan mencegah perubahan iklim merupakan tujuan yang dapat dicapai.

Pabrik Bio-Metanisasi Pertama di Singapura

Pada Tahun Emas 2 (Tahun 2005), sebuah pabrik pengolahan limbah organik dibangun di Singapura oleh perusahaan limbah IUT. Pabrik ini dibuat untuk mengubah sampah makanan dan sampah organik dari hotel, dapur, dan pabrik makanan menjadi energi bersih dan kompos. Dengan menggunakan proses bio-metanisasi, maka bakteri akan menguraikan sampah makanan menjadi kompos serta gas metan. Gas ini ditampung dan digunakan untuk menjadi bahan bakar mesin besar bertenaga gas untuk menghasilkan listrik. Ini adalah yang pertama di Singapura dan terbesar di Asia. Pabrik ini memiliki kapasitas 800 ton sampah organik setiap harinya dan menghasilkan listrik yang cukup untuk menjalankan operasi pabrik ini serta lebih dari 10.000 fasilitas industri lainnya.
Banyak negara lain yang juga memiliki pengembangan yang sama, atau membantu petani serta industri pabrik untuk memiliki fasilitas mengubah sampah di pabrik mereka sendiri sehingga energi yang dihasilkan menjadi lebih murah dan tersedia dengan cepat.




Generator Ringan yang Mengubah Sampah Menjadi Listrik

Peneliti dari Universitas Purdue telah menciptakan kilang bahan bakar bio ringan, sebesar sebuah kendaraan van, yang mengubah makanan, kertas, dan sampah plastik menjadi listrik.
Kilang bahan bakar bio ini memproses limbah yang beraneka ragam pada saat yang sama. Sampah makanan difermentasikan menjadi etanol dengan menggunakan ragi industri serta mengubah plastik, kertas, maupun residu sampah lainnya menjadi metana dan propane kualitas rendah yang menggunakan unit gas. Gas dan etanol kemudian disalurkan ke pembakaran mesin disel yang menjadi sumber tenaga generator untuk menghasilkan listrik. Sistem ini sangat efisien dan dapat menghasilkan 90% energi lebih banyak dari yang dibutuhkan sistem ini sendiri, dengan sisa pembakaran abu yang tidak berbahaya.
Walaupun dikembangkan untuk digunakan oleh militer, penciptanya berharap agar dapat digunakan oleh masyarakat sipil, seperti di daerah pemulihan bencana atau sebagai sistem pembangkit tenaga tambahan.

profile pengusaha

Profile karyawan yang sukses
Nanda (pewawancara) : Maaf pak bisa minta waktu sebentar?
Aziz (nara sumber) : eya silahkan, ada apa mba?
Nanda : Usaha apa yang sedang anda geluti?
Aziz : Saya sedang menggeluti usaha warnet
Nanda : sudah berapa lama anda membuka usaha warnet ini?
Aziz : Kira-kira warnet ini baru berumur 2 tahun
Nanda : Berapa omset anda yang anda kemuarkan dalam membangun usaha warnet tersebut
Aziz : Kira-kira modal yang saya kaluarkan sebesar 15.000.000 untuk mendirikan 8 komputer, membayar tempat, dan peralatan lain yang menunjang berdirinya warnet ini
Nanda :Berapa besar pendapatan anda dalam jangka waktu 1 bulan?
Aziz : pendapatan saya dalam 1 bulan kurang lebih sekitar 3.000.000 jika ramai
Nanda : Jika keadaan warnet tersebut sepi maka pendapatan anda adalam jangka waktu 1 bulan anda bisa mendapatkan brapa?
Aziz : Jika warnet ini sepi maka saya hanya bisa mendapatkan 2.000.000
Nanda : Apa Kendala yang anda hadapi dalam dalam mendirikan usaha warnet ini?
Aziz : Yaa karena sekrang warnet sudah tersedia dimana-mana jadi kendala kami dalam mendirikan warnet ini adalah dalam persaingan jadi kami harus lebih menonjolkan kenyamana konsumen dalam menggunakan warnet agar konsumen bisa merasa nyaman dan agar tidak berpindah ke warnet yang lainnya
Nanda : Sekian wawancara dari saya t, terimakasih sudah menyempatkan diri untuk mengikuti sesi wawancara ini
Aziz : Terimakasih kembali



Tugas kelompok : Kelas 2DD01
Nur elsa nanda 34209007
Dewi tri fanny 34209701
Elfrisca melsya febyana 34209697
Irfan ardyansyah 33209430

STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF

STARTEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF

Inti dari bisnis adalah untuk menjual produk atau jasa. Sebuah produk atau layanan dikonseptualisasikan karena ada pasar untuk itu. Ini dapat menjadi potensi yang ada atau pasar. Dengan persaingan ketat yang nyata hari ini, perusahaan dalam mencari strategi pemasaran offline efektif. Untuk pemasaran yang efektif, strategi yang berbeda untuk setiap komponen pemasaran harus dilaksanakan.

Strategi Produk

Sebuah produk dikembangkan untuk menjawab kebutuhan tertentu atau inginkan. Tapi, untuk melawan persaingan, fitur baru atau imbalan harus ditambahkan selain fungsi dasarnya. Hal ini dapat mencakup lebih menarik atau warna inklusi dari fitur kecil. Jika produk adalah penanak nasi, misalnya, rak mengukus dapat ditambahkan sehingga uap dapat makanan juga. Varian juga dapat diperkenalkan, seperti rasa baru untuk jus. Kemasan harus diperbaiki atau ditingkatkan secara teratur juga, terutama untuk komoditas konsumen seperti shampo, pasta gigi, makanan kaleng, dan sereal. Produk-produk ini secara teratur dibeli oleh konsumen dan juga diproduksi oleh banyak pesaing. Dengan demikian, pengemasan ulang akan counter persaingan yang ketat. Hal ini juga akan menghindari kelelahan produk atau kebosanan pada bagian dari konsumen.

Strategi promosi

Pelanggan saat ini tidak hanya menuntut tapi juga diskriminatif. Mereka mampu karena ketersediaan banyak produk dan jasa dari berbagai merek, model, dan fitur di pasar. Untuk memiliki kelebihan atas produk pesaing atau merek, strategi pemasaran offline yang efektif akan memasarkan produk harus dilaksanakan. Periklanan paling efektif saat ini adalah media televisi karena orang-orang terpaku TV mereka untuk rata-rata dua sampai empat jam per hari. iklan TV harus kreatif dilakukan untuk menarik perhatian target pelanggan dan mempromosikan ingat memori. Model komersial atau endorsers produk juga harus sesuai dengan segmen pasar sasaran.

Strategi Harga

Overpricing dan di bawah harga dapat bersifat menguntungkan dan merugikan produk atau layanan. Overpricing dapat menyebabkan pelanggan beralih ke merek lain sementara di bawah harga dapat menyampaikan sebuah produk berkualitas rendah. Oleh karena itu, penting bahwa harga secara hati-hati dipelajari untuk tiba pada harga yang optimal. Sosial harga juga bisa disesuaikan. Ini berarti bahwa jika produk tersebut dijual di pasar high-end seperti butik dan toko-toko eksklusif lainnya, produk dapat harga lebih tinggi dari harga reguler. Strategi ini lebih berlaku untuk produk mewah yang tidak penting atau.

Produk Channel atau Strategi Distribusi

Saluran melalui mana produk tersebut akan menjangkau pengguna akhir juga penting. Jaringan dan multi-level marketing secara luas populer hari ini. Selain iklan reguler dalam bentuk iklan TV dan cetak, produk tersebut juga dapat dipromosikan dan diserahkan langsung oleh dealer dan agen.

Pemasaran merupakan sebuah ilmu dan seni. Karena pengguna adalah makhluk manusia, baik kemampuan mental dan emosional terlibat dalam memilih merek tertentu, jenis, atau model produk untuk membeli. Dengan demikian, penting bahwa strategi pemasaran offline efektif diterapkan untuk menarik pelanggan dan mempertahankan dukungan mereka.
www.1st-businessacademy.com

pentingnya inovasi dan kreatifitas dalam wirausaha

Hubungan Kreatifitas, Inovasi dengan Kewirausahaan
mungkin sedikit informasi ini membantu rekan atau teman yang ingin mengetahui sedikit mengenai bidang kewirausahaan. adapun informasi ini saya dapatkan saat saya mengambil mata kuliah kewirausahaan dikampus saya..
Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola (John Adair,1996)
Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Kreatif
Menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya sama sekali belum ada untuk dipergunakan. Ide yang kratif dikaitkan dengan ide yang baru paling tidak untuk orang yang bersangkutan Ide kreatif ini dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan du ahal atau lebih ide-ide secara langsung (John Adair,1996)
Krativitas dan inovasi
Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang sama,teapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai tahap. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Namun,gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan
nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki
adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.
Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),
kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung
risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
a.Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b.Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c.Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d.Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e.Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).

KIAT SUKSES WIRAUSAHA

Cara Menjadi Pengusaha Sukses
Menjalankan usaha adalah hal yang menantang, kreatif, dan fleksibel bagi masa depan seseorang serta menjadi bos bagi diri sendiri. Disamping mendapatkan penghasilan, juga menciptakan cara hidup baru dalam kehidupan. Menjadi pengusaha memerlukan tinjauan kedepan, kegigihan, dan keberanian. Anda akan keluar dari zona nyaman yang memberikan anda gaji dan melangkah kedalam teritori dunia usaha yang belum pasti.

Kewirausahaan memerlukan karakter yang berbeda. Apakah anda memiliki karakter tersebut?

Bagaimana anda tahu mana yang lebih baik, menjadi karyawan dengan gaji bulanan atau pengusaha sukses? Meskipun tidak ada rumusan yang menjamin keberhasilan usaha, menurut beberapa studi terdapat beberapa karakter tertentu yang dimiliki pengusaha.

1. Memiliki Kepercayaan Diri:

Untuk menjadi pengusaha sukses, anda perlu memiliki keyakinan diri yang luar biasa. Apakah anda bersedia mengatasi semua hambatan dan mencapai tujuan anda?

Jika anda memiliki keyakinan anda bisa melakukannya, maka akan memberikan semua keyakinan yang diperlukan. Dapatkah anda menghitung keyakinan diri anda sendiri?. Tentu saja anda dapat melakukannya, dengan mencoba mendorong diri anda untuk melakukan sedikit lebih banyak dari yang biasa dilakukan setiap harinya. Dan tidak lama, anda akan menemukan diri anda menyelesaikan hal-hal yang mungkin sebelumnya dianggap tidak mungkin.

2. Memiliki Keyakinan Pada Masa Depan Usaha Anda:

Tanyakan pada diri anda, apakah anda benar-benar yakin dengan usaha yang anda lakukan. Jika anda tidak terlalu yakin, anda perlu terus mencarinya hingga anda dapat menentukan satu hal dimana anda bersedia berkomitmen. Agar berhasil di bisnis, anda harus fokus selama 24 jam sehari. Anda akan terus membangun, memperbaiki, dan investasi. Hal ini memerlukan komitmen diri yang luar biasa.

3. Fokus Pada Kekuatan Anda:

Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Untuk menjadi pengusaha yang efektif, anda perlu menentukan kekuatan anda dan fokus. Anda akan lebih berhasil dengan mampu mengkanalkan upaya anda ke dalam area terbaik anda. Misalnya, jika marketing adalah keahlian anda, maka anda perlu mempertajam keahlian tersebut dan menggunakan sepenuhnya dalam bisnis. Serta minta bantuan di bidang yang menjadi kelemahan anda, seperti mencari akuntan. Anda bahkan dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan dengan berlatih atau mempelajari area tersebut.

4. Memiliki Keterampilan Mengenali Peluang:

Jika bisnis anda hancur ke esokan harinya, bagaimana anda menyikapinya? Mungkin menganggap sebagai kerugian yang besar, atau sebagai peluang untuk membuat awal baru - untuk meningkatkan, tumbuh, membangun kembali?

Pengusaha yang berhasil melihat segala sesuatunya sebagai sumber peluang. Mereka memiliki sifat ingin tahu dan bertanya segala hal. Tidak memandang apa yang ada dihadapannya, mereka selalu bertanya-tanya jika ada cara melakukan hal dengan lebih baik. Dan jika mereka berpikir bahwa memang ada jalan yang lebih baik, mereka akan menemukan solusi dengan sendirinya atau mendapatkan bantuan dari ahli. Juga, peluang dapat ditemukan dengan banyak cara dan tempat, dan dengan bantuan internet, banyak peluang yang mengetuk layar komputer anda. Jika anda pengusaha sejati, anda akan melihat peluang dimanapun.

5. Menjadi Pengambil Keputusan:

Jika anda memerlukan beberapa informasi, mampukah anda mendapatkannya dengan cepat, tanpa membuang waktu orang lain atau waktu anda?.Letakkan secara terpisah, jika anda harus membuat keputusan, mampukah anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cukup cepat dan kemudian membuat keputusan? Atau akankah anda menunda-nunda, sampai pada kenyataan anda belum membuat keputusan? Menjadi seorang pengusaha melibatkan banyak membuat keputusan. Ingatlah bahwa masing-masing keputusan yang anda buat, tanpa memperdulikan seberapa penting pada saat munculnya, akan mempengaruhi bisnis anda. Kebanyakan pengusaha sukses memiliki insting yang akurat, yang mereka gunakan pada saat mereka merasa ragu.

6. Menjadi Seorang Pemimpin:

Anda tidak mungkin melakukan segala sesuatunya sendiri. Ada saatnya anda memerlukan pegawai, menemui investor, mengajukan pinjaman - sehingga, anda berperan sebagai seorang pemimpin. Jika anda tidak memiliki kemampuan memimpin, anda tidak akan mampu mendapatkan pengikut. Sebagai pemimpin perusahaan, orang yang anda pekerjakan akan melihat anda sebagai panutan dan dukungan. Kemampuan memperikan dukungan dan panduan yang benar adalah dasar keberhasilan anda sebagai pengusaha di lingkup yang besar.

Berpikir berhasil.... Memiliki hasrat... Merencanakan dengan baik.... Bekerja keras... Mau belajar... Tekun dan memiliki keyakinan... Memimpin dengan memberikan contoh adalah karakter menjadi seorang pengusaha sukses.

Sumber : http://pengusahamuslim.com

Senin, 22 November 2010

                                                                       Cover Magazine